Apakah menurutmu latar belakang miskin akan membuat orang tidak sukses?
Apakah semakin miskin seseorang maka semakin kecil kesempatan untuk sukses?
Pernahkah terpikir,kemiskinan bisa menjadi cambuk yang kuat untuk menuju sukses?
Kemiskinan bisa menjadi pendorong paling kuat untuk membuat seseorang bekerja lebih keras dari orang lain?
Betapapun miskinnya kita,bagaimanapun parahnya keadaan ekonomi kita dengan apapun yang kita miliki. Kita bisa mengubah nasib diri dan keluarga. Jangan pernah biarkan diri kita mempunyai alasan bahwa kita wajar hidup susah karena berasal dari keluarga susah. Jangan lagi menggunakan alasan latar belakang ekonomi yang mendukung sebagaidalih untuk menunjang kegagalan kita.
Banyak yang menganggap bahwa semakin miskin seseorang maka akan semakin sedikit peluang untuk sukses atau kaya,dan sebaliknya semakin kaya seseorang maka semakin besar peluang untuk sukses dan bertambah kaya.Orang kaya yang percaya bahwa peluang mereka lebih besar dari mereka yang lebih miskin akan bekerja lebih sedikit, belanja lebih banyak dan akhirnya akan jatuh kejurang kemiskinan. Orang miskin yang percaya bahwa peluang mereka lebih sedikit dari orang kaya untuk sukses, akan merasa pantas untuk tetap miskin, merasa wajar jika hidupnya gagal,penghasilan kecil dan lebih parah lagi mereka pantas dipandang rendah. Menjadi miskin saja sudah menyusahkan, apalagi jika ditambah dengan penghinaan. Tentu semakin menyakitkan.Sayang nya kemiskinan dan penghinaan seperti satu pakrt, ketika miskin dihina, diacuhkan, di rendahkan atau kita ingin berdiri tegak dan berjuang membahaskan diri dari hinaan.
Banyak yang percaya, kalau makanan bergizi membuat otak cerdas dan fisik kuat. Jika otak sehat dan fisik kuat, maka kesuksesan sudah di depan mata. Memang benar, bahwa gizi baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan, akan tetapi itu bukan berarti orang miskin bisa mengtakan karena kurang gizi jadi tidak bisa sukses. Karena gizi utama untuk sukses adalah semangat, kemauan keras dan impian besar.
Sumber sukses adalah semangat dan tindakan yang tak menganal hasil yang tanggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar